KEMBALI GUGUR PUTRA TERBAIK BANGSA DI PAPUA
PERNYATAAN SIKAP
PENGURUS DAERAH IX GENERASI MUDA FKPPI DKI JAKARTA
ATAS GUGURNYA 8 PRAJURIT TNI MENJADI KESUMA BANGSA DI PAPUA
Ibu pertiwi kembali harus kehilangan putra-putra terbaiknya ditangan
para pengkhianat bangsa di Papua. Kamis, 21 Februari 2013 kita
dikagetkan oleh berita dari media massa, 8 prajurit TNI yang bertugas
di Papua tewas ditembak gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pratu
Wahyu Prabowo tewas terembak di dada dan lehernya saat bertugas menjaga
pos. Sementara 7 orang prajurit lainnya, yakni, Sertu Ramadhan, Sertu
M. Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Praka Jojon, Praka Wemprik dan Pratu
Mustofa, tewas dalam penghadangan dan penyerangan yang dilakukan OPM
saat dalam perjalanan menuju bandara Sinak untuk mengambil radio kiriman
dari Nabire.
Ini bukan peristiwa penembakan pertama yang membuat
prajurit TNI atau Polri gugur di Papua. Sudah terlalu sering kita
mendengar ada anggota TNI atau Polri yang gugur di Papua karena di
serang oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Entah harus berapa banyak
lagi putra-putra bangsa yang harus jadi korban di Papua. Entah harus
berapa banyak lagi istri yang menjadi janda dan anak menjai yatim karena
ayah mereka gugur dalam mejaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik
Indoesia.
Pemerintah tidak cukup hanya sekedar menyampaikan rasa
belasungkawa dan turut berduka cita. Harus ada tindakan nyata dan
kongkrit dalam menghadapi apa yang disebut sebagai Organisasi Papua
Merdeka atau OPM. Apapun namanya, itu merupakan betuk nyata
pengkhianatan terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Oleh sebab itu tidak ada pilihan bagi Negara dalam menghadapi
pengkhianat selain menumpasnya. Pengkhianatan sekecil apapun dan dalam
bentuk apapun tidak bias ditolerir dan jelas harus dimusnahkan dan
ditumpas dari setiap jengkal tanah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena itu, Pengurus Daerah IX Generasi Muda FKPPI DKI Jakarta, dengan tegas menyatakan:
1. Turut berduka cita yang paling dalam atas gugurnya kesuma bangsa, 8
prajurit TNI dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia di tanah Papua.
2. Mengutuk tindakan paling kejam
dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh Organisasi Papua
Merdeka (OPM) terhadap putra-putra terbaik Indonesia yang sedang
bertugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.
Meminta dan mendorong Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI)
untuk melakukan Operasi Militer dan penumpasan terhadap semua bentuk
pengkhianatan yang dilakukan oleh warga Negara Indonesia dalam bentuk
apapun di Papua.
4. Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah
organisasi yang selama ini selalu merongrong wibawa pemerintah dan
melakukan terror kepada warga Negara Indonesia di Papua dalam banyak
bentuk terror. Merekalah yang sering membuat kekacauan di objek-objek
vital di Papua. Karena itu tidak ada alasan bagi Mabes TNI untuk tidak
melakukan Operasi Militer.
Operasi Militer merupakan pilihan paling
tepat yang harus dilakukan oleh Markas Besar Tentara Nasional Indonesia
(TNI) dalam mengahdapi semua rangkaian terror dan pengkhianatan yang
dilakukan OPM di Papua. Tidak boleh ada kompromi bagi pengkhianat karena
sejatinya pengkhianat adalah musuh nomor 1 (satu) yang harus diwaspadai
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Demikian pernyataan ini
dibuat seraya berempati kepada kelarga prajurit yang ditinggalkan. Kami
Generasi Muda FKPPI DKI Jakarta menyatakan berbela sungkawa yang paling
dalam. Semoga keluarga 8 prajurit kesuma bangsa diberikan kekuatan oleh
Tuhan Yang Maha Esa.
Jakarta, 22 Februari 2013
PENGURUS DAERAH IX
GENERASI MUDA FKPPI DKI JAKARTA
ARIF BAWONO.ST
K E T U A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar