Jumat, 22 Februari 2013

KEMBALI GUGUR PUTRA TERBAIK BANGSA DI PAPUA

 http://www.facebook.com/groups/66603461184/permalink/10151339156561185/
PERNYATAAN SIKAP
PENGURUS DAERAH IX GENERASI MUDA FKPPI DKI JAKARTA
ATAS GUGURNYA 8 PRAJURIT TNI MENJADI KESUMA BANGSA DI PAPUA

Ibu pertiwi kembali harus kehilangan putra-putra terbaiknya ditangan para pengkhianat bangsa di Papua. Kamis, 21 Februari 2013 kita dikagetkan oleh berita dari media massa, 8 prajurit TNI yang bertugas di Papua tewas ditembak gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Pratu Wahyu Prabowo tewas terembak di dada dan lehernya saat bertugas menjaga pos. Sementara 7 orang prajurit lainnya, yakni, Sertu Ramadhan, Sertu M. Udin, Sertu Frans, Sertu Edi, Praka Jojon, Praka Wemprik dan Pratu Mustofa, tewas dalam penghadangan dan penyerangan yang dilakukan OPM saat dalam perjalanan menuju bandara Sinak untuk mengambil radio kiriman dari Nabire.
Ini bukan peristiwa penembakan pertama yang membuat prajurit TNI atau Polri gugur di Papua. Sudah terlalu sering kita mendengar ada anggota TNI atau Polri yang gugur di Papua karena di serang oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Entah harus berapa banyak lagi putra-putra bangsa yang harus jadi korban di Papua. Entah harus berapa banyak lagi istri yang menjadi janda dan anak menjai yatim karena ayah mereka gugur dalam mejaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indoesia.
Pemerintah tidak cukup hanya sekedar menyampaikan rasa belasungkawa dan turut berduka cita. Harus ada tindakan nyata dan kongkrit dalam menghadapi apa yang disebut sebagai Organisasi Papua Merdeka atau OPM. Apapun namanya, itu merupakan betuk nyata pengkhianatan terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh sebab itu tidak ada pilihan bagi Negara dalam menghadapi pengkhianat selain menumpasnya. Pengkhianatan sekecil apapun dan dalam bentuk apapun tidak bias ditolerir dan jelas harus dimusnahkan dan ditumpas dari setiap jengkal tanah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena itu, Pengurus Daerah IX Generasi Muda FKPPI DKI Jakarta, dengan tegas menyatakan:
1. Turut berduka cita yang paling dalam atas gugurnya kesuma bangsa, 8 prajurit TNI dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tanah Papua.
2. Mengutuk tindakan paling kejam dan tidak berperikemanusiaan yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap putra-putra terbaik Indonesia yang sedang bertugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Meminta dan mendorong Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk melakukan Operasi Militer dan penumpasan terhadap semua bentuk pengkhianatan yang dilakukan oleh warga Negara Indonesia dalam bentuk apapun di Papua.
4. Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah organisasi yang selama ini selalu merongrong wibawa pemerintah dan melakukan terror kepada warga Negara Indonesia di Papua dalam banyak bentuk terror. Merekalah yang sering membuat kekacauan di objek-objek vital di Papua. Karena itu tidak ada alasan bagi Mabes TNI untuk tidak melakukan Operasi Militer.
Operasi Militer merupakan pilihan paling tepat yang harus dilakukan oleh Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mengahdapi semua rangkaian terror dan pengkhianatan yang dilakukan OPM di Papua. Tidak boleh ada kompromi bagi pengkhianat karena sejatinya pengkhianat adalah musuh nomor 1 (satu) yang harus diwaspadai dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Demikian pernyataan ini dibuat seraya berempati kepada kelarga prajurit yang ditinggalkan. Kami Generasi Muda FKPPI DKI Jakarta menyatakan berbela sungkawa yang paling dalam. Semoga keluarga 8 prajurit kesuma bangsa diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa.

Jakarta, 22 Februari 2013
PENGURUS DAERAH IX
GENERASI MUDA FKPPI DKI JAKARTA

ARIF BAWONO.ST
K E T U A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar